Search

Reproduksi Sel





Reproduksi sel
Reproduksi sel à pertumbuhan, meliputi 3 bentuk :
1) pembelahan langsung (AMITOSIS) è prokaryotik
2) pembelahan pada sel tubuh (MITOSIS)
3) MEIOSIS è pembentukan sel gamet/gametogenesis hewan dan manusia, pembentukan spora tumbuhan paku & lumut serta pembentukan mikrospora (serbuk sari) dan megaspora tumbuhan berbiji.
1)      AMITOSIS
Ø  Pembelahan langsung (tanpa tahapan) = Pembelahan biner
Ø  Terjadi pada organisme PROKARYOTIK/tidak punya selaput inti atau karioteka à bakteri dan alga hijau-biru (Cyanophyta) (kingdom MONERA)
Ø  URUTAN :

Ø  Materi genetik melekat pada membran sel di satu titik (titik ORI=origin of replication) à terjadi duplikassi DNA à invaginasi membran sel à membran sel membentuk sekat à sel terbagi 2

contoh pembelahan Amitosis:


2)      MITOSIS
Pada organisme EUKARYOTIK, pembelahan sel secara mitosis berfungsi untuk :
1.      Reproduksi à pada Eukaryotik 1 sel ( PROTISTA)
2.      Pertumbuhan dan perkembangan dari zigot
3.      Perbaikan jaringan yg rusak
Pada organisme Eukaryotik multiseluler, mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis)
Meliputi 2 tahap utama :
        I.            INTERFASE
      II.            FASE MITOTIK/PEMBELAHAN 

Interfase

         Memakan 90% waktu sel
         Terbagi atas 3 tahapan :
         1) fase G1 è subfase pertema/pertumbuhan primer, sel tumbuh, organel sel berduplikasi/mengganda, metabolisme berjalan normal
         2) fase S è terjadi sintesis DNA/replikasi DNA, sementara itu pembentukan organel terus berlangsung
         3) fase G2 è subfase terakhir/pertumbuhan sekunder, sel tumbuh dan menyiapkan energi untuk tahap mitosis
         DNA masih berupa benang-benang kromatin (benang tipis yang sangat panjang)

Interfase
Ø  Merupakan tahap persiapan.
Ø  Tidak tampak perubahan yang jelas.
Ø  Terjadi proses pengumpulan energi 


Mitosis
Terbagi atas 4 tahapan :
1) PROFASE
2) METAFASE
3) ANAFASE
4) TELOFASE

Profase
1)      Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom.

2)      Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang kromatid yang terikat pada sentromer.

3)      Nukleolus hilang.

4)      Membran inti pecah dan hilang.

5)      Pada sel hewan sentrosom menggandakan diri, masing-masing belahan bergerak ke kutub yang berlawanan.

6)      Terbentuk gelendong pembelahan atau terbentuknya benang-benang spindel.

7)      Pasangan kromatid bergerak menuju bidang ekuator.

Metafase

         Kromosom mengatur diri dan berjajar di bidang ekuator
Pada saat metafase,kromosom mudah dilihat dan mudah dihitung à karena sangat menyerap pewarna inti dan posisinya teratur.



Anafase

         Benang spindel akan memendek.
         Kedua kromatid berpisah dan bergerak meninggalkan bidang ekuator menuju arah berlawanan.
         Spindel  mengarahkan gerakan kromatid ke kutub.



Telofase
1)      Kromosom berada di kutub.


2)      Terbentuk membran inti.
3)      Terbentuk sekat pemisah sel.


4)      Kromatid berubah menjadi kromatin, bagian ekuator semakin menggenting.



5)      Terbentuk dua sel anak yang memiliki kromosom sama dengan sel induknya.





SIKLUS SEL



*      Antara satu pembelahan dengan pembelahan berikutnya terdapat fase antara yang disebut Interfase.
*      Sel anak hasil pembelahan mitosis memiliki kromosom yang sama jumlahnya dengan sel induk.
Berlangsung pada proses pertumbuhan/ pembelahan sel tubuh.


MITOSIS
Tempat
Sel somatik
Tujuan
Pertumbuhan sel
Perbaikan sel
Tahapan
1 siklus P-M-A-T
Sel anak
2 sel anak
Kromosom anak identik dengan induk



"MUNGKIN ITU SAJA YANG BISA SAYA SAMPAIKAN, SEMOGA DAPAT BERMANFAAT BAGI ANDA SEMUA...... :)"